Pierre-Auguste Renoir

Prancis 1841-1919
Pierre-Auguste Renoir, tokoh penting dalam perkembangan Impresionisme, lahir pada tanggal 25 Februari 1841, di Limoges, Prancis. Seorang pelukis ulung yang terkenal karena paletnya yang bersinar dan penggambaran kehidupan modern yang intim, karya Renoir memainkan peran penting dalam membentuk gerakan seni yang berupaya menangkap momen-momen singkat dan efek cahaya pada alam. Perjalanan artistik Renoir dimulai dengan magang di pabrik porselen sebelum ia mendaftar di École des Beaux-Arts di Paris. Tahun-tahun awalnya dipengaruhi oleh pelatihan klasik tetapi segera beralih ke avant-garde saat ia berteman dengan sesama seniman seperti Claude Monet, Edgar Degas, dan Camille Pissarro. Asosiasi ini membawanya untuk merangkul lukisan udara plein dan teknik inovatif yang mendefinisikan Impresionisme. Terkenal karena sapuan kuasnya yang cerah dan harmoni warna yang cemerlang, karya Renoir dicirikan oleh rasa kesegeraan dan kehangatan. Ia sering melukis pemandangan dari kehidupan sehari-hari—potret, pemandangan alam, dan pertemuan sosial—yang menyampaikan kegembiraan dan apresiasi terhadap keindahan. Potretnya sangat terkenal karena kelembutannya dan caranya membangkitkan karakter dan suasana hati subjeknya, seperti yang dicontohkan dalam karya seperti "Luncheon of the Boating Party" (1880–1881) dan "Dance at Le Moulin de la Galette" (1876) ). Sepanjang karirnya, Renoir mengeksplorasi berbagai tema dan gaya. Ia menggambarkan wujud perempuan dengan kelembutan dan sensualitas yang menjadi ciri khas karyanya, terutama terlihat dalam berbagai penggambarannya tentang orang yang sedang mandi dan telanjang. Seiring berlalunya waktu, gaya Renoir berevolusi, beralih dari sapuan kuas patah khas Impresionisme ke pendekatan yang lebih linier dan berkontur kokoh, sambil tetap mempertahankan luminositas khasnya. Di penghujung hidupnya, Renoir menderita rheumatoid arthritis, yang secara signifikan mempengaruhi kemampuannya melukis. Meskipun mengalami kesulitan ini, ia terus berkreasi, mengadaptasi tekniknya untuk menggunakan jari dan asistennya bila diperlukan. Periode ini menyaksikan kembalinya klasisisme, yang terlihat pada lukisan-lukisannya di kemudian hari yang menunjukkan kualitas yang tenang dan hampir seperti pahatan, seperti yang ditemukan dalam seri "Bathers" miliknya. Pierre-Auguste Renoir meninggal pada tanggal 3 Desember 1919, meninggalkan warisan yang sangat mempengaruhi seniman generasi berikutnya. Saat ini, lukisannya dihargai tidak hanya karena makna sejarahnya dalam konteks Impresionisme tetapi juga karena daya tariknya yang tak lekang oleh waktu dan perayaan kesenangan hidup yang sederhana.

Koleksi Karya (Halaman 37)

Étude; Tête D'enfant,Pierre-Auguste Renoir,Lukisan cat minyak,Lukisan cat minyak, 1 gadis, solo
Étude; Tête D'enfant
Resolusi: 3086 × 3460 px
Œdipe Roi,Oedipus Sang Raja,Pierre-Auguste Renoir,Lukisan cat minyak,Lukisan cat minyak, parodi seni rupa
Œdipe Roi [Oedipus Sang Raja]
Resolusi: 1509 × 4120 px