Andō Hiroshige

Jepang 1797 – 1858
Andō Hiroshige, seniman Jepang terkemuka abad ke-19, lahir sebagai Andō Tokutarō di Edo (sekarang Tokyo) sekitar tahun 1797 dan meninggal pada tanggal 12 Oktober 1858. Ia terkenal karena pengaruhnya yang besar terhadap pengembangan balok kayu ukiyo-e percetakan, khususnya dalam genre seni lanskap, yang ia ubah dengan visi inovatif dan penguasaan teknisnya. Perjalanan Hiroshige menuju ketenaran dimulai ketika ia magang di bawah bimbingan seniman ukiyo-e ternama Utagawa Toyohiro, di mana ia mengasah keterampilannya dalam melukis dan desain cetak. Seiring waktu, Hiroshige membedakan dirinya dengan menangkap esensi lanskap Jepang yang beragam, mulai dari pemandangan perkotaan yang ramai hingga pemandangan pedesaan yang tenang. Serialnya yang paling terkenal antara lain "Lima Puluh Tiga Stasiun Tōkaidō", yang menggambarkan rute indah antara Edo dan Kyoto, dan "Seratus Pemandangan Edo yang Terkenal", yang menampilkan keindahan kampung halamannya melalui pergantian musim. Dalam karyanya, Hiroshige dengan ahli menggunakan perspektif atmosfer, menggunakan gradasi warna yang halus dan komposisi yang terampil untuk membangkitkan emosi dan suasana hati. Ia sering memusatkan perhatian pada momen ketenangan atau transisi—seperti matahari terbit, terbenam, atau datangnya perubahan musim—untuk menyampaikan rasa kefanaan dan kontemplasi puitis. Cetakannya dicirikan oleh karya garis yang halus, warna-warna lembut, dan kemampuan untuk merangkum sifat kehidupan yang cepat berlalu seperti yang dipahami dalam konsep estetika Jepang "mono no awareness". Selain lanskap, Hiroshige juga menghasilkan potret aktor, pelacur, dan ilustrasi untuk sastra, meskipun lanskaplah yang menjamin warisannya. Pengaruhnya melampaui batas negara, menginspirasi pelukis Impresionis Eropa seperti Claude Monet dan Vincent van Gogh, yang mengagumi dan mengoleksi cetakannya, sehingga berkontribusi pada apresiasi seni Jepang secara global. Sepanjang karirnya, Hiroshige menciptakan ribuan cetakan, banyak di antaranya telah direproduksi dan dihargai di seluruh dunia. Terlepas dari proses kolaboratif yang melekat dalam pencetakan balok kayu, di mana desain diukir oleh pengrajin dan dicetak oleh penerbit, suara artistik unik Hiroshige bergema kuat di seluruh karyanya, memperkuat posisinya sebagai salah satu seniman terhebat dalam sejarah seni grafis Jepang.

Koleksi Karya (Halaman 2)

Cherry Blossoms; Picnickers,Bunga Sakura; Piknik,Andō Hiroshige,Ukiyo-E,Ukiyo-E, pohon, kapal, rumput
Cherry Blossoms; Picnickers [Bunga Sakura; Piknik]
Resolusi: 1450 × 4096 px
Driving Rain at Shono (Station 46) from the series Fifty-Three Stations of the Tokaido
Driving Rain at Shono (Station 46) from the series Fifty-Three Stations of the Tokaido [Mengemudi Hujan di Shono (Stasiun 46) dari seri Lima Puluh Tiga Stasiun di Tokaido]
Resolusi: 7884 × 5263 px
Cherry Flowers in Blue Pot on Stand,Bunga Ceri dalam Pot Biru di Atas Dudukan,Andō Hiroshige,Ukiyo-E,Ukiyo-E
Cherry Flowers in Blue Pot on Stand [Bunga Ceri dalam Pot Biru di Atas Dudukan]
Resolusi: 3015 × 4096 px
Clearing Water after Snow,Membersihkan Air setelah Salju,Andō Hiroshige,Ukiyo-E,Ukiyo-E, perahu, kapal
Clearing Water after Snow [Membersihkan Air setelah Salju]
Resolusi: 4096 × 2604 px
Eight Views of Kanazawa at Night,Delapan Pemandangan Kanazawa di Malam Hari,Andō Hiroshige,Ukiyo-E,Ukiyo-E
Eight Views of Kanazawa at Night [Delapan Pemandangan Kanazawa di Malam Hari]
Resolusi: 7739 × 3833 px
Copper Pheasant by Snowy Waterfall,Burung Pegar Tembaga di Air Terjun Bersalju,Andō Hiroshige,Ukiyo-E,Ukiyo-E
Copper Pheasant by Snowy Waterfall [Burung Pegar Tembaga di Air Terjun Bersalju]
Resolusi: 2797 × 7848 px
Eight Views of Kanazawa at Night,Delapan Pemandangan Kanazawa di Malam Hari,Andō Hiroshige,Ukiyo-E,Ukiyo-E
Eight Views of Kanazawa at Night [Delapan Pemandangan Kanazawa di Malam Hari]
Resolusi: 7970 × 3941 px
Emonzaka,Andō Hiroshige,Ukiyo-E,Ukiyo-E, bulan, pohon, di luar rumah, banyak anak laki-laki, gunung
Emonzaka
Resolusi: 2872 × 4096 px